nah dipostingan kali ini saya akan berbagi contoh "motivation letter" yang sempat saya buat untuk mengikuti seleksi kegiatan pengabdian masyarakat.
motivation letter sendiri berarti surat motivasi yang biasanya dipergunakan oleh seseorang untuk pengajuan beasiswa, pendaftaran suatu program dan lainnya. isi dari motivation letter itu sendiri yakni, latar belakang sang pembuat, alasan mengkuti program, pengalaman-pengalaman pendukung, harapan serta tindak lanjut dari program yang diikuti. contoh yang saya buat adalah motivation letter untuk kegiatan pengembangan potensi desa dan juga kegiatan pengabdian ke daerah-daerah pelosok
MOTIVATION LETTER
PENGEMBANGAN POTENSI DESA
Sebagai
anak yang diandalkan oleh orang tua dan kebetulan semua anak di rumah tidak ada
anak perempuan, sejak kecil saya sering disuruh membantu Ibu untuk pekerjaan di
rumah. Salah satu yang sering saya lakukan adalah membantu Ibu memasak.
Kegiatan ini sudah dilakukan sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan
menjadi salah satu hobi. Membuat masakanan, bereksperimen masakan sampai
kuliner untuk menambah referensi memasak. Rasanya ada kebahagiaan tersendiri
dari hobi membuat masakan ini.
Jika
memasak adalah salah satu hobi saya, maka menjadi seorang pendidik adalah
profesi yang sangat saya dambakan. Berbagi ilmu, membimbing dan mengayomi para
generasi muda untuk menentukan tujuan hidupnya, menggapai semua impiannya
dengan penuh kasih sayang, ketulusan dan keikhlasan. Membangun generasi yang
penuh prestasi, mencintai budaya sendiri dan tentunya mampu memberikan yang terbaik
bagi lingkungan, nusa, bangsa dan juga agama.
Hobi
memasak dan impian menjadi seorang pendidik di suntik juga dengan pengalaman-pengalaman
yang dirasakan sendiri baik dari sekolah maupun lingkungan menumbuhkan
benih-benih di hati saya untuk senantiasa memberikan manfaat bagi lingkungan
dimana saya berada. Hal inilah yang membuat saya berpikir kenapa saya tidak
memanfaatkan kemampuan yang saya miliki untuk bangsa ini dengan memulainya dari
lingkungan tempat saya dilahirkan.
Sedikit
gambaran mengenai tempat saya dilahirkan yakni Desa Jayamekar. Salah satu Desa
di Kabupaten Sumedang yang lokasinya berada di dataran tinggi sekitar 929 meter
di atas permukaan laut. Memiliki suhu yang cukup dingin, tanah yang subur,
pesawahan masih terhampar dengan luasnya serta dikelilingi dengan hutan pinus
yang indah. Sebagian besar masyarakat
hidup dari hasil bertani dan bercocok tanam dengan berbagai macam
sayuran dan umbi-umbian, ada pula yang memiliki ternak unggas, kambing ataupun
sapi. Kawasan yang cukup jauh dari perkotaan namun untuk kebutuhan sehari-hari
tidaklah sulit dicari.
Saya
ingat dulu di kawasan Cibubut ada 3 bangunan vila milik salah satu warga, di
bawahnya ada danau kecil dengan deretan pendopo tempat masyarakat melakukan
acara botram/piknik. Tak jauh dari sana ada hutan pinus yang tersusun dengan
rapi dan dengan menelusuri jalanan dari kawasan tersebut kita bisa bertemu dengan
kolam renang Citengah dan Cisoka dengan pemandangan kebun teh yang sangat
indah. Keinginan saya untuk memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar adalah
dengan memanfaatkan kawasan ini. Melihat kondisi lingkungan dan keberminatan
masyarakat akan tempat-tempat wisata yang sejuk, kawasan di Cibubut ini cocok
sekali dijadikan sebagai salah satu tempat wisata alam yang dimiliki Desa
Jayamekar. Dulu saya dan teman-teman sering bermain kesana menikmati keindahan
alamnya hanya saja belum dikelola dengan baik sehingga tidak cukup terkenal,
maka dari itu saya ingin mengangkat perekonomian masyarakat sekitar dengan
mengelola Cibubut menjadi kawasan wisata. Dimana ada tempat wisata, disitulah
kuliner berada, sebagai pendukung dan tentu daya tarik tersendiri juga, tempat
makan menjadi salah satu lokasi yang haruslah ada. Disini saya ingin membuat
rumah makan yang mana seluruh pasokan bahan makanannya datang dari warga
sekitar. Pasokan sayuran bisa bekerjasama dengan para warga yang berkebun.
Pasokan daging bisa bekerjasama dengan para peternak. Tenaga kerja untuk
kawasan wisata dan rumah makan tersebut tentunya dengan memanfaatkan sumber
daya manusia yang ada agar masyarakat tidak perlu bekerja keluar kota untuk
mencari uang.
Sumber
daya manusia ini tentunya harus memiliki softskill
dan juga keterampilan yang mumpuni. Hal ini berhubungan dengan impian saya
menjadi seorang pendidik. Kebetulan di daerah saya ada Manca (Taman Membaca)
dulu masih beroperasi dengan baik namun sekarang terbengkalai. Nah, saya
berkeinginan untuk mengelola kembali Manca tersebut dengan sedikit kreasi
dimana tidak hanya sebagai area membaca masyarakat tetapi juga digunakan
sebagai tempat membina khususnya anak-anak muda dalam mengembangkan
potensi-potensi yang mereka miliki juga untuk membantu bimbinga-bimbingan
mereka dalam belajar. Menjadikan Manca sebagai sarana untuk mengapresiasikan
minat dan bakat masyarakat terkhusus anak-anak yang ada di Desa tempat saya
tinggal. Dengan begitu desa tempat saya tinggal menjadi desa yang produktif,
mandiri, dan juga mampu menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya
Saya
sangat tertarik ketika membaca informasi MbangunDeso yang membuka kesempatan
bagi seluruh kalangan masyarakat untuk bergabung sebagai agen inovator dan
mengikuti kegiatan Ayo Mengabdi. Kegiatan ini bisa menjadi salah satu langkah
saya dalam mewujudkan keinginan membangun daerah tempat saya dilahirkan. Saya
bisa menambah pengalaman baru, wawasan baru, dan juga banyak ilmu yang tentunya
akan saya dapatkan dari kegiatan ini. Bertukar pikiran dengan sesama peserta
maupun pihak MbangunDeso. Mempelajari bagaimana strategi dalam pengelolaan
pembangunan potensi daerah. Lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan potensi
yang dimilikinya. Mengambil banyak ilmu dari lokasi pengabdian nanti tentunya.
Kedepannya
apabila saya menjadi bagian dari peserta ayo mengabdi ini dan telah
melaksanakan kegiatan pengabdian di daerah nanti, tentunya saya akan memulai
menjalankan apa yang telah saya rencanakan terkait gagasan saya untuk
pengembangan daerah tempat saya lahir dengan tidak lupa untuk terus menambah
wawasan, pengalaman dan ilmu saya serta memperluas jaringan agar saya bisa
bekerjasama juga dengan orang-orang yang memiliki pemikiran sama seperti saya
yang ingin membangun daerahnya agar menjadi daerah yang potensial dan
produktif.
Saya
berharap bisa menjadi bagian dari agen inovator Ayo Mengabdi dengan ketekunan,
komitmen dan kontribusi untuk negeri yang senantiasa ada dalam diri saya hingga
nantinya saya mampu membangun dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di
seluruh wilayah Indonesia khususnya di wilayah tempat kelahiran saya. Selamanya
mengabdi selamanya menginspirasi.
MOTIVATION LETTER
PROGRAM PENGABDIAN
Sebagai salah satu
generasi penerus bangsa yang cinta akan bangsanya sendiri, tentunya memiliki
impian-impian yang ingin diwujudkan baik untuk diri sendiri maupun untuk bangsa
yang dicintainya. Sudah sepantasnya sebagai seorang pemuda memiliki rencana,
progres dan tindakan nyata dalam membangun bangsa ini. Generasi penerus
mengemban amanat cukup besar dari para pendahulu demi kelangsungan hidup,
kemakmuran, keamanan dan kesejahteraan bangsa. Bukan menjadi generasi yang
manja melainkan generasi yang mandiri, kreatif, inovatif, dan bekerjasama. Saya
merupakan salah satu generasi penerus bangsa, saya sadar kelangsungan bangsa
ini salah satunya tergantung bagaimana saya bertindak, maka dari itu saya tidak
ingin menjadi pemuda yang hanya membebani bangsa tetapi turut andil dalam
pembangunan bangsa.
Pendidikan merupakan
salah satu bidang yang saya geluti sebagai salah satu langkah saya dalam
membangun bangsa. Hemat saya, pendidikan merupakan pondasi utama pembentukan
karakter individu dan juga bagaimana sebuah bangsa menjadi besar. Pendidikan
mengajarkan kita menjadi pribadi yang memiliki tata krama baik, pengetahuan
yang luas, potensi minat dan bakat bisa tersalurkan dengan baik. Maka dari itu
saya meniatkan dalam hati untuk terus konsisten memberikan yang terbaik bagi
dunia pendidikan bagi bangsa ini.
Alasan saya mengikuti
kegiatan Ekspedisi Lombok yang diselenggarakan oleh 10000 Beasiswa Semarang
tidak lain karena niatan saya untuk mengabdikan diri di dunia pendidikan serta
langkah saya dalam mewujudkan salah satu impian yang saya torehkan. Saya memiliki mimpi untuk membangun suatu
lembaga pendidikan non formal yang memfokuskan anak-anak untuk belajar
berdasarkan minat dan bakatnya sehingga materi-materi pelajaran yang dipelajari
hanya materi pendukung minat dan bakat tersebut. Strategi, metode, dan cara
mengajar pun tentunya saya ingin susun berdasarkan karakter individu di daerah
tersebut karena saya yakin karakter setiap anak di seluruh wilayah Indonesia
sangatlah berbeda sesuai dengan keragaman suku dan budaya yang ada. Kegiatan
Ekspedisi Lombok ini merupakan salah satu kesempatan bagi saya untuk kembali
melihat dan mempelajari bagaimana karakter putra putri bangsa serta mengobservasi
apa yang dibutuhkan dan metode seperti apa yang bisa diteraokan untuk
pendidikan khususnya wilayah Lombok. Tentunya kegiatan ini juga menjadi ladang
kajian saya dalam mewujudkan impian saya membangun lembaga pendidikan yang
sesuai dan tepat guna untuk putra-putri bangsa.
Kegiatan-kegiatan
pengabdian sebelumnya juga pernah saya ikuti dengan tujuan yang sama untuk
memperkaya pengetahuan mengenai karakter dan kondisi pendidikan suatu daerah.
Pada tahun 2016 saya diberikan kesempatan untuk bisa bertandang di wilayah
Papua tepatnya Kabupaten Asmat dalam program SM-3T. Selama 1 tahun saya
megabdikan diri dan mempelajari karakter-karakter putra papua khususnya dalam
pendidikan. Saya jadi tahu bahwa buku-buku dan materi yang diterbitkan oleh
pemerintah di Jawa tidaklah bsia diterapkan di Asmat, kita hanya bisa mengambil
materi pokok dengan memodifikasi sub materi dari kurikulum yang diterapkan yang
tentunya harus disesuaikan dengan lingkungan tempat belajar. Awal tahun 2019
nanti saya juga diberikan kesempatan untuk bertandang ke wilayah Magelang
tentunya untuk program pengabdian dan bidang yang akan saya geluti adalah
bidang pendidikan. Kegiatan tersebut tentu kembali menambah wawasan saya
mengenai karakter putra-putri bangsa khususnya wilayah Magelang.
Kedepannya apabila saya
menjadi bagian dari kegiatan Ekspedisi Lombok yang diselenggarakan oleh 10000
Beasiswa Semarang, saya akan menjalankan program-program yang sebelumnya saya
susun dan sempat saya jalankan di program pengabdian sebelumnya, saya bisa
kembali menambah wawasan saya terkait kebutuhan dan metode mengajar yang tepat
untuk wilayah Lombok, dan yang terpenting jalan mewujudkan impian saya semakin
terbuka lebar. Oleh karena itu melakukan yang terbaik untuk memenuhi harapan
saya ini adalah dengan sikap konsistensi, pantang menyerah, kreatif, inovatif,
bertanggung jawab serta komitmen yang tinggi tentunya dengan apa yang saya
lakukan dalam mewujudkan impian saya dan sebagai kontribusi saya demi
kelangsungan hidup bangsa.
itulah dua contoh motivation letter yang pernah saya buat, semoga bermanfaat.....
terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar