Minggu, 09 Juni 2019

GURU Pekerjaan yang Mudah?



Assalamualaikum sahabat blogger. postingan kali ini hanya ingin mengutarakan dan mengklarifikasi terkait salah satu profesi yang sangat mulia yaitu "GURU". rekan-rekan tentu tahu seorang guru bekerja memberikan jasa mendidik anak didiknya agar menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. mengurus puluhan bahkan ratusan siswa dari berbagai karakter. nah disini saya mau mengklarifikasi terkait opini yang menyatakan bahwa pekerjaan sebagai guru itu sangat mudah. semoga dengan postingan ini kita sadar bahwa tugas menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah sehingga para Guru yang ada di seluruh Indonesia di hormati dengan baik.

maaf kalau artikelnya sedikit rancu, gak sempet editing lagi ... hehe

 
“GURU” Pekerjaan yang Mudah?

Ada yang bilang pekerjaan seorang guru itu sangatlah mudah bahkan bisa sambil selfie atau swafoto ketika bekerja, jadi pantas gaji guru kecil. Benarkah demikian? Geli rasanya mendengar ungkapan seperti itu, mungkin sebagian masyarakat yang tak tahu jauh lebih dalam bagaimana profesi seorang guru akan setuju dengan statment tersebut, namun saya yang bergerak dibidang pendidikan dan menjadi salah satu yang menjalani profesi tersebut sangat riskan mendengarnya. Pada kenyataannya, menjadi seorang guru tidaklah sesimpel apa yang dilihat, tidak semudah apa yang diargumenkan masyarakat, dan tidak semenyenangkan apa yang orang pikirkan. Lalu mengapa semua yang orang katakan seakan benar adanya? Itu berarti guru yang ditemui adalah guru yang bekerja dengan ikhlas, kompeten, profesional, dan tentunya menyenangi profesinya sebagai seorang guru, sehingga hari-harinya dalam mendidik terasa begitu ringan.

Syarat menjadi seorang guru
Bila dilihat dari pekerjaan yang dilakukannya, sepertinya semua orang bisa menjadi guru, namun tidak serta merta begitu saja masuk ke sekolah dan mengajar para siswa disekolah. Tentunya menjadi seorang guru memiliki syarat khusus yang harus dipenuhi dalam waktu yang cukup lama juga. Pertama, menjadi seorang guru tentu haruslah atas dasar kemauan sendiri dan berkeinginan untuk mendedikasikan diri terhadap dunia pendidikan, jangan sampai menjadi seorang guru merupakan pilihan terakhir dalam mengambil jurusan ketika kuliah, atau karena belum mendapat pekerjaan dan atas dasar keinginan orang tua.
Kedua, dalam hal pendidikan, seorang guru merupakan alumni dari jurusan pendidikan baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta atau telah menyandang gelar S.Pd.. Mengapa demikian, karena dijurusan tersebut tidak hanya materi bidang namun materi – materi pendidikan juga diajarkan, seperti psikologi pendidikan, perkembangan peserta didik, strategi pembelajaran, perencanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, belajar dan pembelajaran yang mana semuanya menyangkut hal-hal yang harus dipersiapkan seorang guru ketika mengajar di kelas dan memanagemen kelas beserta para siswanya.
Ketiga, dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen BAB IV Pasal 10 menyebutkan bahwa seorang guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian, yang mana tentunya keempat kompetensi ini diajarkan selama program sarjana dan juga program khusus profesi kependidikan
Keempat, masih dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen BAB IV Pasal 11 menyebutkan bahwa seorang guru harus tersertifikasi yang dibuktikan dengan sertifikat kependidikan. Sertifikat ini diperoleh melalui program profesi guru yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah.

Apa Saja Tugas Guru di Sekolah?
Seorang guru memang memiliki tugas utama dalam memberikan ilmu kepada para siswanya, namun jauh dari itu, seorang guru juga harus mampu mendidik setiap siswa bukan dari sisi akademiknya saja tetapi dari kepribadian serta kemampuan-kemampuan yang dimiliki setiap siswa. Beberapa hal poin yang menjadi tugas seorang guru di sekolah diluar jam mengajar yakni:
1.       Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran
Seorang guru dalam memberikan materi tentu tidak serta merta begitu saja masuk ke dalam kelas dan memberikan apa yang tercantum di buku pelajaran, semua itu harus dilakukan dengan terlebih dahulu memperhatikan kurikulum yang diberlakukan oleh pemerintah serta memiliki perencanaan yang matang agar Kegiatan Belajar Mengajar bisa berjalan dengan baik dan materi yang disampaikan bisa dipahami dengan baik oleh setiap siswa. perencanaan ini yang nantinya disusun sebagai perangkat pembelajaran yang mana biasanya harus sudah dipersiapkan sebelum tahun ajaran baru dimulai. Lalu apa saja perangkat yang harus dipersiapkan oleh seorang guru untuk KBM dalam satu tahun pelajaran?
a.       Kalender Akademik
Seorang guru tentu harus memiliki kalender akademik sekolahnya. Biasanya kalender akademik memang sudah disiapkan oleh dinas pendidikan provinsi atau sekolah tempat guru tersebut mengajar. Tujuannya agar setiap guru bisa menyusun recana dan strategi agar seluruh materi yang ada tersampaikan sesuai dengan jumlah pertemuan yang ada dalam tahun ajara tersebut.
b.       Silabus
Perangkat utama yang menjadi batasan seorang guru dalam memberikan materi. Guru harus mengkaji bahkan membuat silabus berdasarkan Kompetensi Dasar sebagai gambaran kasar dari proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ajaran. (cek contoh silabus untuk melihat hal apa saja yang dikaji dan dibuat seorang guru dalam silabus)
c.       Program Tahunan dan Program Semester
Program tahunan merupakan rangkaian pembagian waktu untuk setiap kompetensi dasarnya selama satu tahun ajaran berdasarkan jam efektif mengajar. Sementara program semester merupakan pembagian waktu untuk setiap Kompetensi dasar dalam satu semester tidak hanya jam efektif tetapi juga jam tidak efektifnya. Disini seorang guru harus menyusun setiap kompetensi dasar menjadi beberapa pertemuan yang tentunya setiap kompetensi memiliki jumlah pertemua berbeda, memasukan jam tidak efektif dan alasan atau kegiatan di jam tidak efektif tersebut, memasukan waktu untuk pelaksanaan ulangan haria, remedial, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
d.       Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Seorang guru harus memiliki perencanaan yang matang dalam memberikan pengajaran di setiap materinya. Didunia pendidikan khususnya lembaga pendidikan seperti sekolah, perencanaan dalam pembelajaran sudah di atur dalam Undang-undang yang tentunya harus diikuti oleh setiap pelaku pendidikan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus disusun berdasarkan sistematis yang tertera dalam undang-undang. RPP dibuat untuk setiap kali pertemuan dan setiap indikator pada setiap kompetensi dasarnya. Misal di kelas X untuk mata pelajaran matematika kurikulum 2013 ada 10 kompetensi dasar yang harus disampaikan. Setiap kompetensi dasar harus di susun menjadi beberapa indikator pencapaian kompetensi misal 6 indikator, maka guru tersebut harus membuat 6 RPP yang mendukung ketercapaian indikator kompetensi tersebut. Bisa jadi dalam satu tahun ajaran seorang guru harus menyiapkan sebanyak 60 RPP untuk satu kelas saja
e.       Lembar Kegiatan Siswa
Bagian pendukung dari RPP yang disusun yang tentunya setiap pertemuan pasti berbeda, bahkan bisa jadi satu indikator memiliki Lembar Kegiatan Siswa yang berbeda pula dikarenakan karakter siswa setiap kelas berbeda. Tentu seorang guru disini harus bisa memahami karakter siswa disetiap kelasnya dan menyusun lembar kegiatan yang sesuai mendukung RPP dan sesuai dengan karakter siswa.
f.        Media Pembelajaran/Alat Peraga
Perkembangan IPTEK dan sistem pendidikan menuntuk seorang guru harus tampil lebih kreatif dan inovatif, memberikan materi tidak hanya dengan ceramah di dalam kelas, namun seorang guru dituntut menampilkan hal lain dalam mendukung kegiatan pembelajaran tersebut. Penggunaan media-media pembelajaran seperti kit dan alat peraga sangatlah diperlukan guna mempermudah pemahaman siswa. beruntung apabila fasilitas di sekolah memang lengkap, namun dibeberapa lokasi sekolah, fasilitas pendukung seperti kit dan alat peraga belum tersedia. Kadang guru sendiri yang harus mengadakan dengan membeli atau membuat alat peraga sederhana yang mana biasanya merogoh kocek sendiri. Jadi honor guru dipakai bukan hanya untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari namun juga dipakai untuk kegiatan pembelajaran dikelas
g.       Soal-soal Evaluasi
Sebagai bahan evaluasi dan melihat perkembangan siswa dalam bidang akademik, seorang guru harus mampu membuat soal-soal evaluasi berdasarkan indikator-indikator yang telah disampaikan pada setiap materinya. Soal-soal evaluasi sendiri terdiri dari, soal pekerjaan rumah, soal ulangan haria, soal remedial, soal ujian tengah semester dan soal ujian akhir semester. Tentu bukan perkara mudah dalam membuat soal karena selain melihat indikator, seorang guru juga harus melihat kemampuan siswa juga aturan komposisi (mudah, sedang, sukar) dalam membuat soal evaluasi.
h.       Format Penilaian
Bagian pendukung dan arsip hasil kinerja siswa adalah penilaian, penilaian bukan hanya pada bidang akademik, namun meliputi sikap dan keterampilan yang semuanya memiliki format tersendiri berdasarkan aturan dari pemerintah. Seroang guru tentu harus mampu membuat format penilaian baik setiap pertemuan maupun dalam semester, hal ini guna sebagai bukti manakala ada siswa atau orang tua yang protes mempertanyakan nilai anaknya yang jelek
2.       Guru Mata Pelajaran dan Guru Kelas
Guru mata pelajaran merupakan seorang guru yang mengampu satu mata pelajaran. Seorang guru mata pelajaran meskipun hanya mengajar satu mata pelajaran namun jangan dikira pekerjaannya mudah, guru mata pelajaran biasanya ditugaskan di beberapa kelas dengan banyak waktu 24 jam pelajaran setiap minggunya. Bahkan ada juga yang harus mengajar lintas kelas, misalnya kelas X di sekolah tersebut ada 3 kelas, kelas XI ada 3 kelas, dan kelas XII ada 3 kelas, untuk pelajaran Matematika di setiap kelasnya ada 4 jam pelajaran setiap minggu, seorang guru harus mengajar 24 jam pelajaran setiap minggu, maka dia akan ditempatkan di kelas X dan jam kurangnya akan mengajar di kelas yang lebih tinggi bisa di kelas XI atau kelas XII. Tentu materi yang disiapkan pun menjadi lebih banyak.
Guru kelas, khusus untuk para guru yang mengajar di sekolah dasar, kelihatannya memang enak hanya mengajar di satu kelas, namun seorang guru kelas biasanya sudah mencakup sebagai wali kelas dan juga multidisiplin ilmu, artinya seorang guru kelas harus menguasi seluruh mata pelajaran sesuai kelas yang diampunya.
3.       Wali Kelas
Tugas seorang guru diluar jam mengajar adalah menjadi seorang wali kelas atau wali murid. Setiap guru yang mendapat tugas ini akan mengampu satu kelas. Tugasnya mengisi buku laporan penilaian siswa, memberikan bimbingan dan arahan pada siswa dikelasnya, berkunjung atau membuat pertemuan dengan orang tua siswa untuk membicarakan bagaimana  perkembangan anak-anaknya. Semua yang berkatian dengan perilaku siswa dikelas tersebut dan masalah-masalahnya pertama kali akan melibatkan guru wali kelas. Dengan kata lain seorang wali kelas merupakan orang tua terdekat kedua bagi siswa-siswinya
4.       Pembina Ekstrakulikuler
Seorang guru dituntut harus memiliki kemampuan dalam membina kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler yang ada disekolah. Kegiatan ekstrakulikuler biasanya dilaksanakan diluar jam pelajaran tentunya
5.       Petugas Piket
Dibeberapa sekolah petugas piket harian biasananya masih melibatkan seorang guru. Petugas piket ini yang merekap kehadiran para siswa dan guru secara harian, menyambut tamu-tamu yang mungkin datang, memberikan surat izin bagi siswa disaat jam pelajaran, menindak siswa yang datng terlambat

Pukul 06.30 WIB seorang guru biasanya sudah berangkt ke sekolah terutama guru-guru piket, bekerja mendidik para siswanya hingga siang hari bahkan hingga sore hari terutama setelah pemerintah memutuskan untuk full day school, pukul 16.00 WIB guru tersebut baru bisa pulang. Lalu apakah pekerjaannya sudah selesai begitu saja? Ternyata tidak, di rumah guru tersebut harus memeriksa hasil kerja setiap siswa yang belum terselesaikan di sekolah, memasukkan nilai dalam format penilaian tersebut, mempersiapkan kembali materi untuk mengajar di hari berikutnya. Bagi guru yang belum berumah tangga mungkin tidak begitu masalah, namun bagi guru-guru yang sudah berumah tangga, pagi harus menyiapkan sarapan, membersihkan rumah, malah tentu harus menyiapkan untuk makan malam dan mengurus anaknya.

‘pekerjaan seorang guru itu sangatlah mudah bahkan bisa sambil selfie atau swafoto ketika bekerja, jadi pantas gaji guru kecil. Benarkah demikian?’ Rasanya orang yang berpikiran seperti ini perlu berpikir kembali atau mungkin bisa menekuni profesi guru secara langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN OLEH ASEP SAEPUL, S.Pd., Gr CGP ANGKAT...